Sapaan Manismu

keringat menetes dari tubuh ini

hanya bisa berbaring tak ada daya

letih mendera di kala sepi

tak ada angin penyejuk

yang ada hanya panas amarah

menggebu dalam diri

berpuncak pada kegelisahan

tubuh ini hanya butuh buaian sapaanmu

yang membekukan rasa amarah

tak ingin yang lain

hanya sapaan manismu kasih

Daun Kuning

dedaunan kuning jatuh dari ranting kering

melayang terhempas angin dingin

terjatuh di atas tanah basah

ku melangkah menginjaknya

tanpa sadar ku tlah melukainya

menetes lah air mata daun kuning

mengisyaratkan akan kesedihannya

tiada kata terucap

yang ada hanya diam membisu

tanpa arti yang ku mengerti

dan tak ada yang bisa dimengerti

Ibuku

aku lahir dari tetesan darahmu

aku tumbuh dari keringatmu

aku lah sebagian jiwa ragamu

kau warnai hari-hariku dengan kasih sayang

memanjakanku dengan ketulusan

tanganmu menyusup lembut mngusap kepalaku

kecupan manismu memberikan kehangatan

tiada tara cintamu

oh .. IBUKU

Pesan Malam

ketika inginku ucapkan kata-kata buaian padanya

mulut ini tak bisa berucap

terkunci gembok keraguan

dengan sajak malam yang sunyi

hembusan angin membantuku tuk mengatakannya

lewat gemerisik merdu dedaunan 

meneruskan pesan kasih sayang

yang inginku ucapkan padanya

aku adalah lelaki yang beruntung bisa bersamamu

Pesan Dari Cahaya

disini ku menyatu dengan kesunyian

menunggu datangnya cahaya terang

cahaya yang tlah terbuai dalam mimpi

tiada sinarnya yang menyelimuti

yang ada hanya angin malam

yang membisikkan kepada dedaunan

dengan pesan kerinduan

menunggu pesan dari cahaya

dengan membawa sajak rayuan

yang penuh kehangatan

dan kerinduan malam

semakin ku menunggu

yang datang hanyalah pesan kegundahan

tercampur kegelisahan

good nite !